Saat membuat sambal atau bumbu halus untuk memasak sendiri, biasanya apa yang Anda gunakan? Cobek? Atau Blender? Keduanya sama-sama punya kegunaan untuk menghaluskan bumbu dan tentunya punya kelebihan masing-masing. Yuk simak dulu apa saja keunggulan dari cobek dan blender.
Cobek (Coek/Coeg)
Anda tentu sering dengar atau bahkan merasakan kalau sambal yang diuleg lebih nikmat. Cara kerja cobek yang menghaluskan bahan-bahan masakan dengan cara ditekan membuat minyak alami dari si bahan tersebut keluar. Mungkin itu yang membuat sambal akan terasa enak bila diuleg.
Jadi salah satu alat masak tradisional yang bertahan hingga kini, Anda pun harus tau kiat memilih cobek atau coeg/coek yang tepat. Meski terlihat sama namun cobek ternyata ada juga yang palsu alias permukaannya di cat. Sebaiknya Anda memilih cobek yang berwarna keabu-abuan seperti warna alamai batu, karena biasanya cobek berwarna hitam adalah hasil cat.
Blender
Banyaknya bahan yang harus dihaluskan tentu akan lebih mudah bila menggunakan blender. Selain lebih cepat dan praktis, bumbu yang di blender pun akan lebih halus dibandingkan menggunakan cobek. Bila Anda ingin mempertahankan aroma dari bumbu yang di blender, Anda harus menumis terlebih dulu bahan yang akan dihaluskan dan jangan tambahkan air lagi.
Saat membeli blender pun, Anda sebaiknya mempertimbangkan ukuran gelas blendernya. Bila Anda lebih sering menghaluskan bumbu dapur, standing blender yang dilengkapi gelas berukuran kecil lebih cocok Anda gunakan. Anda juga ada baiknya memilih pisau blender yang terbuat dari stainless steel karena lebih mampu menghancurkan bahan yang keras seperti es.
Usai mengetahui kelebihan cobek dan blender, saatnya membuat bumbu dasar merah, putih dan kuning agar proses memasak Anda jadi lebih praktis dan hemat waktu. Supaya hidangan buatan Anda makin lezat, jangan lupa menggunakan Palmia Margarin Serbaguna ya, Palmia Fans.
