Hari yang dinanti-nanti umat muslim sudah dekat. Saat Hari Raya Idul Fitri, banyak sekali kue kering yang akan tersaji di rumah, salah satunya kue nastar. Hampir di setiap rumah, pasti Si Manis Primadona Hari Raya ini selalu diserbu oleh seluruh keluarga. Tapi tahukan Anda tentang sejarah kue nastar ini?
Nastar adalah jenis kue kering dari adonan tepung terigu, mentega dan telur yang diisi dengan selai buah nanas. Awalnya nastar berasal dari Belanda, kata nastar berasal dari bahasa Belanda yaitu “ananas/ nanas” dan “taart/tart/pie” yang artinya tart nanas. Kue ini terinspirasi dari kue pie buatan orang Eropa dengan isi buah blueberi dan apel.
Ternyata nastar bukan hanya jadi primadona di saat Hari Raya Idul Fitri saja, Nastar juga dijadikan makanan khas saat perayaan Imlek, karena memiliki arti dan simbol khusus bagi etnis Tionghoa. Dalam Bahasa Hokian, nastar diartikan sebagai ong lai (buah pir emas) yang berarti 'kemakmuran datang kemari'. Bagi etnis Tionghoa, warna keemasan dan rasa nastar yang manis melambangkan rezeki yang manis dan melimpah.
Anda sedang mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat nastar untuk hari raya? Jangan lupa siapkan juga Royal Palmia Butter Margarine agar nastar buatan Anda lebih istimewa.