Membuat steak memang terlihat mudah. Cukup letakkan daging di alat pemanggang atau teflon, oles Palmia Margarin Serbaguna dan beri saus barbeque instan, jadi deh. Tapi sebenarnya agar Anda bisa mendapat daging steak yang lezat, juicy dan bercita rasa nikmat, ada hal-hal yang harus diperhatikan dan yang harus dihindari saat memasak steak. Simak dulu yuk.
Do :
- Pilih daging has dalam yang merupakan bagian paling empuk dengan ketebalan 2-4 cm. Karena bila terlalu tipis, daging akan overcook atau bahkan cepat gosong, sedangkan bila terlalu tebal, matangnya akan lebih lama. Anda bisa mengetahui bagian-bagian daging sapi yang lebih lengkap di sini.
- Marinasi daging minimal 30 menit dan maksimal 1 malam bila ingin steak yang lebih terasa bumbunya.
- Tentukan tingkat kematangannya, apakah rare, medium rare, medium, medium well, dan well done. Setiap tingkat kematangan punya waktu memasak yang berbeda-beda, bila hanya dipanggang selama 2,5 menit, daging yang Anda dapatkan 70% mentah dan 30% matang. Ketahui tingkat kematangan daging lebih lanjut di sini ya.
- Diamkan steak sebentar setelah dipindahkan ke piring agar juice dan bumbu daging bisa tertahan di dalam daging.
Don’t :
- Jangan panggang daging yang masih beku, angin-anginkan terlebih dulu selama kurang lebih 30 menit atau sampai temperatur daging mendekati suhu ruangan.
- Hindari terlalu sering menusuk daging dengan garpu saat dipanggang. Bila ingin mengetahui tingkat kematangannya, gunakan tusuk gigi saja atau mengikuti acuan waktu yang sudah dijelaskan di atas.
- Jangan membolak-balik daging terlalu sering karena juice daging terbuang percuma. Balik tiap sisi daging hanya saat warnanya sudah berubah kecoklatan.
- Hilangkan kebiasaan menekan daging yang sedang dipanggang karena juice dan lemak akan terbuang sehingga daging pun malah akan terasa hambar.
Sudah tau do & don’t-nya, waktunya Ibu Luar Biasa mencoba membuat steak sendiri di rumah. Bila bingung ingin pakai saus apa, coba dulu resep Beef Steak with Black Pepper Sauce. Selamat mencoba!