Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan hidangan bernama dendeng. Daging tanpa lemak yang diiris-iris lalu dikeringkan ini bisa bertahan lama karena kandungan airnya yang sedikit. Nah kadang daging dendeng yang Anda masak bisa saja menjadi alot dan keras, untuk itu perhatikan dulu yuk hal-hal berikut ini.
Perhatikan jenis daging yang digunakan
Karena proses pembuatannya yang butuh waktu lama, jadi sebaiknya Anda menggunakan dendeng yang bertekstur agak keras agar tidak cepat hancur. Namun bila Anda memang ingin dendeng yang kering dan tetap empuk, bagian daging has dalam adalah pilihan yang tepat.
Perhatikan cara mengiris daging
Biasanya agar daging tidak alot, Anda dianjurkan memotong melawan arah serat. Seperti apa caranya, Anda bisa melihat di sini. Sedangkan khusus untuk membuat dendeng, agar daging tidak hancur saat dimasak, jangan memotong terlalu tipis, bila terlalu tebal, cukup tipisnya dengan palu daging.
Perhatikan Proses Marinasi dan Pengeringan
Bila Anda ingin bumbu yang lebih terasa sebaiknya rendam daging dalam bumbu sebelum di rebus. Hal ini juga bertujuan agar kondisi daging lebih cepat empuk dan proses peresapan bumbu masih berlanjut saat daging direbus. Baru kemudian rebus daging dalam keadaan utuh atau belum dipotong-potong.
Setelah direbus, keringkan daging dalam oven atau dengan cara dijemur dibawah panas matahari agar kadar airnya berkurang. Baru kemudian goreng potongan dendeng tersebut dengan api sedang. Kedua proses ini akan menghasilkan denden yang kering dan renyah.
Kalau Ibu Luar Biasa di rumah biasanya membuat kreasi dendeng dengan bumbu apa nih? Jangan lupa tumis bumbunya dengan Palmia Margarin Serbaguna agar rasa dendeng kreasi Anda lebih istimewa. Selamat mencoba tipsnya.